Berita Acara Pembentukan Hipma-3T
Sungai Tohor (DP)- Camat Tebing Tinggi Timur, Senin (25/7) lalu mengukuhkan kepengurusan Himpunan Pelajar Mahasiswa Tebing Tinggi Timur (HIPMA-3T).
Berita Acara Pembentukan Hipma-3T
Sungai Tohor (DP)- Camat Tebing Tinggi Timur, Senin (25/7) lalu mengukuhkan kepengurusan Himpunan Pelajar Mahasiswa Tebing Tinggi Timur (HIPMA-3T).
Camat Kukuhkan Pengurus Hipma-3T
Sungai Tohor (DP)- Camat Tebing Tinggi Timur, Senin (25/7) lalu mengukuhkan kepengurusan Himpunan Pelajar Mahasiswa Tebing Tinggi Timur (HIPMA-3T).
Jumat, 23 September 2011
Camat Kukuhkan Pengurus HIPMA-3T
Sungai Tohor (DP)- Camat Tebing Tinggi Timur, Senin (25/7) lalu mengukuhkan kepengurusan Himpunan Pelajar Mahasiswa Tebing Tinggi Timur (HIPMA-3T). Kepengurusan HIPMA-3T yang beranggotakan puluhan orang ini, sebagian besar menuntut ilmu di berbagai perguruan tinggi yang ada dikota Selatpanjang dan Pekanbaru serta diluar Prov. Riau.
Pengukuhan Pengurus hipma ini dilakukan dihalaman TK Darun Naim, disaksikan Sekcam Tebing Tinggi Timur, Helfandi,SE.MSi yang selaku pembina Hipma, seluruh Kepala Desa dan Pengurus BPD dari tujuh desa, serta tokoh masyarakat dan pemuda serta tokoh pendidikan kec. Tebing Tinggi Timur.
Pengukuhan pengurus HIPMA-3T ini diawali dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) Camat Tebung Tinggi Timur, Nomor 08/T.T.T/KPTS/2011 Camat Tebing Tinggi Timur, Drs.Asrorudin dalam sambutannya menyambut baik keberadaan organisasi mahasiswa HIPMA-3T ini dan diharapkan peransertanya dalam percepatan pembangunan di daerah yang baru dimekarkan ini.
"Silakan lakukan control secara langsung pembangunan di tujuh desa di wilayah kec. 3T ini. Tapi perlu digaris bawahi saya berharap mahasiswa merupakan orang yang berpendidikan tinggi jangan membawa pengaruh negative ketika pulang kampung, tunjukan kita seorang mahasiswa yang punya ilmu pengetahuan, dan kami juga berharap peran serta mahasiswa dalam pembangunan daerah ini," Ujar Camat.
Ketua terpilih Syafrizal, dalam sambutannya mengatakan, dengan terbentuknya HIPMA-3T diharapkan mendapat dukungan penuh dari masyarakat, pemuda, dan pemerintah Desa serta Kecamatan bahkan Kabupaten Kepulauan Meranti."Keberadaan HIPMA-3T sesuai AD/ART kami juga ikut mengontrol pembangunan di daerah ini dan kami juga akan membuat kegiatan di tujuh desa termasuk ikut memberikan bantuan informasi bagi adik-adik kami yang melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi, "Ujar mahasiswa Teknik Perminyakan UIR ini. (ari)
Sumber : Dumai Pos, Rabu 27 Juli 2011
Kamis, 22 September 2011
Info Beasiswa Meranti Tahun 2011
Warung Sistem Informasi
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Badan Kesejahteraan Rakyat Kebupaten Kepulauan Meranti pada tahun anggaran 2011, memberikan bantuan beasiswa tidak mampu, prestasi dan penyelesaian tugas akhir bagi D3, S2, S3, lebih lanjut silakan klik gambar dibawah ini....
Posted in: info beasiswa
Selasa, 20 September 2011
Menyoal Gas Meranti
Warung Sistem Informasi
Muncul persepsi negatif mengenai peran PT Kondur Petroleum SA, khususnya dalam permasalahan alokasi pemanfaatan gas di Pulau Padang, Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti menarik untuk dicermati.
Pasalnya, persoalan tersebut telah membentuk perbedaan persepsi antara Pemkab (Bupati dan kalangan DPRD Meranti) dengan KKKS PT Kondur Petroleum.
Padahal harapannya, pemanfaatan Migas di Pulau Padang tersebut dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat seusai amanat UU Migas.
Potensi Energi Meranti
Kabupaten Kepulauan Meranti (Pulau Padang, Tebing tinggi) mengandung potensi Migas, terutama minyak bumi blok Selat Melaka yang dikelola PT Kondur Petroleum.
Sebelumnya produksinya dikelola oleh Hudbay Oil dan Lasmo Oil sejak 1995 dengan jumlah sumur sebanyak 170 buah yang meliputi Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Siak dan Kabupaten Bengkalis.
Produksi yang dihasilkan sekitar 9.000-10.000 barel per hari, dan pada 2010 produksi minyak Kondur terus menurun menjadi kurang dari 8.000 barel per hari dengan DBH yang diterima Meranti pada 2009 sekitar Rp200 miliar dan meningkat pada 2011 di atas Rp400 miliar.
Disamping minyak bumi, berdasarkan surat dari BP Migas Nomor: 0479/BPB0000/2009/S2 pada 8 September 2009 yang ditujukan ke Gubernur Riau, pada poin 3 dinyatakan bahwa potensi produksi gas KKKS Kondur Petroleum SA akan dialokasikan kepada: Pertama,KKKS BOB PT Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu sebesar 7 MMSCFD (Million Standard Cubic Feet Per Day) selama periode 2011-2019 untuk kepentingan lifting minyak.
Kedua, Pemerintah Daerah Provinsi Riau sebesar 5 MMSCFD selama periode 2011-2019 dengan peruntukan sebagai pembangkit listrik, mengingat produksi listriknya sebagian akan dimanfaatkan oleh KKKS Kondur Petroleum SA untuk keperluan own use dan lifting minyak.
Dari 5 MMSCFD yang diperuntukkan kepada Pemerintah Provinsi Riau, pada kenyataannya sudah dipakai sendiri untuk listrik dalam memproduksi minyak PT Kondur Petroleum sebesar 3 MMSCFD, sehingga terisa 2 MMSCFD yang berlokasi di Melibur dan Sungai Kuat akan disuplai untuk kebutuhan listrik wilayah Kabupaten Meranti.
Berdasarkan hasil kajian tentang potensi dan kualitas gas Kondur (C3 dan C4) mempunyai peluang dibangunnya kilang LPG guna menunjang program konversi minyak tanah ke gas.
Sehingga pernyataan Bupati Meranti Irwan Nasir untuk menjadikan Pulau Padang sebagai pusat energi listrik dan konversi energi akan dapat menjadi peluang investasi di masa mendatang dengan catatan tetap berkoordinasi dengan Pemprov Riau, pemerintah pusat serta bersinergi dengan PT Kondur Petroleum.
Pengembangan Gas Meranti
Pada 2008 Bupati Bengkalis (H Syamsurizal) telah menugaskan tim Pemda Bengkalis terdiri dari Dr Ashaluddin Djalil, Dr Yanuar, bekerja sama dengan Distamben Provinsi melakukan pembahasan dengan tim Lemigas Jakarta, selanjutnya program tersebut didukung melalui dana APBD Bengkalis untuk melakukan kajian FS Pemanfaatan Gas PT Kondur Petroleum di Pulau Padang.
Pada 2009, di Hotel Pangeran Pekanbaru dilakukan rapat antara Distamben Provinsi Riau dengan BP Migas, BP Migas Perwakilan Sumbagut, RIC dan Bakri Power guna memenuhi kebutuhan listrik PT BSP-BOB Pertamina Hulu.
April 2009, Gubernur Riau menyurati Menteri ESDM dan BP Migas untuk mengalokasikan pasokan gas sebesar 50 MMSCFD yang diperlukan untuk pelaksanaan PON 2012 dan menunjang pasokan listrik Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Dumai serta mengatasi kelistrikan di Provinsi Riau.
September 2009, BP Migas menjawab surat Gubernur Riau tentang alokasi pasokan gas sebesar 5 MMSCFD kepada Pemda Provinsi Riau untuk membantu kelistrikan di Provinsi Riau khususnya Kabupaten Meranti.
Pada Januari 2010, Koperasi Kulimas dan konsorsium bersama Distamben Provinsi Riau dan pengurus BP2KM melakukan pertemuan dengan pejabat Bupati Meranti (Drs H Syamsuar) yang didampingi Kadis Kimpraswil Meranti bertempat di Hotel Aryaduta Pekanbaru.
Selanjutnya, pada 21 April 2011, bertempat di kantor BP Migas Jakarta telah dilakukan rapat lanjutan yang dihadiri oleh Vice President Oil and Gas Utilization Management BP Migas Ira Miriawati, Koperasi Kulimas bersama PT Urte sebagai penyedia pembangkit PLTG, dan Dinas Pertambangan Provinsi Riau.
Pengelolaan SDA
Rendahnya kepedulian sosial kemasyarakatan perusahaan dan tidak transparan serta tidak tepatnya sasaran ditambah kurangnya sosialisasinya program CSR maupun CD yang telah dan akan dilakukan, maupun kesempatan kerja bagi anak daerah, disamping hal tersebut mengingat pengelolaan administrasi Pemerintahan Kabupaten Meranti baru berjalan 2 (dua) tahun sehingga untuk keluar dari lingkaran masalah yang terjadi perlu dilakukan sejumlah upaya dan langkah strategis.
Pertama, PT Kondur Petroleum hendaknya serius dalam mendukung rencana pengembangan dan pemanfaatan gas yang akan dilakukan oleh Koperasi Listrik Masyarakat (Kulimas) yang akan bekerja sama dengan BUMD Provinsi Riau dan BUMD Kabupaten Meranti yang akan terbentuk sesuai dengan Surat Gubernur Riau Nomor: 545/Distamben/84.15.a tanggal 30 Juni 2011 perihal Pemanfaatan Gas Untuk Memenuhi Kebutuhan Listrik yang ditujukan kepada Kepala BP Migas di Jakarta.
Kedua, sesuai UU Ketenagalistrikan Nomor: 30/2009 bahwa kegiatan penyediaan usaha ketenagalistrikan untuk kepentingan umum (masyarakat/industri) dapat dilakukan oleh BUMN, BUMD dan koperasi sehingga memberikan kesempatan yang lebih luas bagi terbukanya peluang kerja dan usaha bagi masyarakat tempatan untuk menumbuhkan rasa memiliki keberadaan perusahaan membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
Ketiga, mengoptimalkan pelaksanaan CSR/CD yang sebelumnya dikoordinasikan dengan Kabupaten Bengkalis dan BP Migas oleh konsultan independen bekerja sama dengan PT Kondur Petroleum, sehingga perlu dilakukan perbaikan program dan dukungan pembiayaan dengan berkoordinasi dan konsultasi ke Pemkab Meranti dan instansi terkait di daerah maupun provinsi serta melaporkan hasilnya.
Pasalnya, persoalan tersebut telah membentuk perbedaan persepsi antara Pemkab (Bupati dan kalangan DPRD Meranti) dengan KKKS PT Kondur Petroleum.
Padahal harapannya, pemanfaatan Migas di Pulau Padang tersebut dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat seusai amanat UU Migas.
Potensi Energi Meranti
Kabupaten Kepulauan Meranti (Pulau Padang, Tebing tinggi) mengandung potensi Migas, terutama minyak bumi blok Selat Melaka yang dikelola PT Kondur Petroleum.
Sebelumnya produksinya dikelola oleh Hudbay Oil dan Lasmo Oil sejak 1995 dengan jumlah sumur sebanyak 170 buah yang meliputi Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Siak dan Kabupaten Bengkalis.
Produksi yang dihasilkan sekitar 9.000-10.000 barel per hari, dan pada 2010 produksi minyak Kondur terus menurun menjadi kurang dari 8.000 barel per hari dengan DBH yang diterima Meranti pada 2009 sekitar Rp200 miliar dan meningkat pada 2011 di atas Rp400 miliar.
Disamping minyak bumi, berdasarkan surat dari BP Migas Nomor: 0479/BPB0000/2009/S2 pada 8 September 2009 yang ditujukan ke Gubernur Riau, pada poin 3 dinyatakan bahwa potensi produksi gas KKKS Kondur Petroleum SA akan dialokasikan kepada: Pertama,KKKS BOB PT Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu sebesar 7 MMSCFD (Million Standard Cubic Feet Per Day) selama periode 2011-2019 untuk kepentingan lifting minyak.
Kedua, Pemerintah Daerah Provinsi Riau sebesar 5 MMSCFD selama periode 2011-2019 dengan peruntukan sebagai pembangkit listrik, mengingat produksi listriknya sebagian akan dimanfaatkan oleh KKKS Kondur Petroleum SA untuk keperluan own use dan lifting minyak.
Dari 5 MMSCFD yang diperuntukkan kepada Pemerintah Provinsi Riau, pada kenyataannya sudah dipakai sendiri untuk listrik dalam memproduksi minyak PT Kondur Petroleum sebesar 3 MMSCFD, sehingga terisa 2 MMSCFD yang berlokasi di Melibur dan Sungai Kuat akan disuplai untuk kebutuhan listrik wilayah Kabupaten Meranti.
Berdasarkan hasil kajian tentang potensi dan kualitas gas Kondur (C3 dan C4) mempunyai peluang dibangunnya kilang LPG guna menunjang program konversi minyak tanah ke gas.
Sehingga pernyataan Bupati Meranti Irwan Nasir untuk menjadikan Pulau Padang sebagai pusat energi listrik dan konversi energi akan dapat menjadi peluang investasi di masa mendatang dengan catatan tetap berkoordinasi dengan Pemprov Riau, pemerintah pusat serta bersinergi dengan PT Kondur Petroleum.
Pengembangan Gas Meranti
Pada 2008 Bupati Bengkalis (H Syamsurizal) telah menugaskan tim Pemda Bengkalis terdiri dari Dr Ashaluddin Djalil, Dr Yanuar, bekerja sama dengan Distamben Provinsi melakukan pembahasan dengan tim Lemigas Jakarta, selanjutnya program tersebut didukung melalui dana APBD Bengkalis untuk melakukan kajian FS Pemanfaatan Gas PT Kondur Petroleum di Pulau Padang.
Pada 2009, di Hotel Pangeran Pekanbaru dilakukan rapat antara Distamben Provinsi Riau dengan BP Migas, BP Migas Perwakilan Sumbagut, RIC dan Bakri Power guna memenuhi kebutuhan listrik PT BSP-BOB Pertamina Hulu.
April 2009, Gubernur Riau menyurati Menteri ESDM dan BP Migas untuk mengalokasikan pasokan gas sebesar 50 MMSCFD yang diperlukan untuk pelaksanaan PON 2012 dan menunjang pasokan listrik Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Dumai serta mengatasi kelistrikan di Provinsi Riau.
September 2009, BP Migas menjawab surat Gubernur Riau tentang alokasi pasokan gas sebesar 5 MMSCFD kepada Pemda Provinsi Riau untuk membantu kelistrikan di Provinsi Riau khususnya Kabupaten Meranti.
Pada Januari 2010, Koperasi Kulimas dan konsorsium bersama Distamben Provinsi Riau dan pengurus BP2KM melakukan pertemuan dengan pejabat Bupati Meranti (Drs H Syamsuar) yang didampingi Kadis Kimpraswil Meranti bertempat di Hotel Aryaduta Pekanbaru.
Selanjutnya, pada 21 April 2011, bertempat di kantor BP Migas Jakarta telah dilakukan rapat lanjutan yang dihadiri oleh Vice President Oil and Gas Utilization Management BP Migas Ira Miriawati, Koperasi Kulimas bersama PT Urte sebagai penyedia pembangkit PLTG, dan Dinas Pertambangan Provinsi Riau.
Pengelolaan SDA
Rendahnya kepedulian sosial kemasyarakatan perusahaan dan tidak transparan serta tidak tepatnya sasaran ditambah kurangnya sosialisasinya program CSR maupun CD yang telah dan akan dilakukan, maupun kesempatan kerja bagi anak daerah, disamping hal tersebut mengingat pengelolaan administrasi Pemerintahan Kabupaten Meranti baru berjalan 2 (dua) tahun sehingga untuk keluar dari lingkaran masalah yang terjadi perlu dilakukan sejumlah upaya dan langkah strategis.
Pertama, PT Kondur Petroleum hendaknya serius dalam mendukung rencana pengembangan dan pemanfaatan gas yang akan dilakukan oleh Koperasi Listrik Masyarakat (Kulimas) yang akan bekerja sama dengan BUMD Provinsi Riau dan BUMD Kabupaten Meranti yang akan terbentuk sesuai dengan Surat Gubernur Riau Nomor: 545/Distamben/84.15.a tanggal 30 Juni 2011 perihal Pemanfaatan Gas Untuk Memenuhi Kebutuhan Listrik yang ditujukan kepada Kepala BP Migas di Jakarta.
Kedua, sesuai UU Ketenagalistrikan Nomor: 30/2009 bahwa kegiatan penyediaan usaha ketenagalistrikan untuk kepentingan umum (masyarakat/industri) dapat dilakukan oleh BUMN, BUMD dan koperasi sehingga memberikan kesempatan yang lebih luas bagi terbukanya peluang kerja dan usaha bagi masyarakat tempatan untuk menumbuhkan rasa memiliki keberadaan perusahaan membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
Ketiga, mengoptimalkan pelaksanaan CSR/CD yang sebelumnya dikoordinasikan dengan Kabupaten Bengkalis dan BP Migas oleh konsultan independen bekerja sama dengan PT Kondur Petroleum, sehingga perlu dilakukan perbaikan program dan dukungan pembiayaan dengan berkoordinasi dan konsultasi ke Pemkab Meranti dan instansi terkait di daerah maupun provinsi serta melaporkan hasilnya.
Sumber Riaupos.com
Dibangun Jembatan Meranti ke Pulau Sumatera
Warung Sistem Informasi
Dalam rangka merangkai pulau antar daratan yang ada di seluruh Kabupaten Kepulauan Meranti, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) merencanakan tidak hanya untuk antar pulau yang ada di kabupaten termuda di Riau itu saja.
Tapi juga dengan pulau lainnya di luar Meranti. Bahkan direncanakan Pulau Tebing Tinggi dan Pulau Sumatera akan dihubungkan dengan sebuah jembatan.
Hal itu diutarakan Bupati Kepulauan Meranti, Drs Irwan Nasir MSi kepada wartawan Rabu (10/8) saat ditemui di ruangannya.
Dengan pembangunan jembatan itu juga sebagai penunjang rencana menjadikan Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai kawasan niaga di Provinsi Riau.
‘’Insya Allah, program merangkai Pulau Meranti tetap kita laksanakan. Tidak ada alasan untuk menunda-nunda. Ke depan kita merencanakan untuk membangun jembatan untuk menghubungkan ke daratan Sumatera, tepatnya antara daratan Pulau Tebing Tinggi (di belakang Selatpanjang) dengan Pulau Sumatera, tepatnya diwilayah kebupaten Pelalawan. Untuk itu, kita akan gagas pertemuan segitiga antara Meranti, Siak dan Pelalawan dalam waktu dekat ini,’’ ungkap Irwan.
Menurut Bupati, Pemkab Meranti tetap komit merealisasikan program merangkai pulau-pulau Meranti sebagai upaya mengentaskan persoalan interkoneksi masyarakat dengan pusat kota dan ibu kota kabupaten dan berbagai akes pelayanan publik lainnya.
Sebagai realisasinya, Pemkab Meranti menggegas pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di semua pulau-pulau Meranti. Infrastruktur jalan yang dibangun berupa jalan poros dan jalan lingkar yang menembus pelosok-pelosok pedesaan.
Diharapkan dengan langakah ini, tidak ada lagi desa yang terisolir.
Dan yang lebih penting lagi, lanjut orang nomor satu di Meranti itu dengan terbangunnya jalan poros dan jalan lingkar ini, seluruh daratan pulau-pulau Meranti bisa terakses dengan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
Untuk merangkai pulau, Bupati mengatakan master plan-nya sudah disusun oleh tim ahli. Untuk tahap awal, Pemkab Meranti segera membangun jembatan yang menghubungkan antara Pulau Tebing Tinggi dengan Pulau Merbau, di Semukut.
Jembatan Selat Rengit ini akan dibangun dengan dana APBD. Ditarketkan pada tahun 2013 pembangunan jembatan ini sudah tuntas dan sudah bisa dioperasikan. Detail Engenering Deseign (DED) Jembatan Selat Rengit sudah dianggarkan di APBD 2011 ini, dan pada tahun 2012 dianggarkan pembangunan fisiknya. Secara bertahap, Pemkab Meranti akan menbangun Roro Pulau Merbau-Pulau Padang, Pulau Tebing Tinggi dengan Pulau Rangsang
‘’Jembatan Selat Rengit ini nanti tidak hanya menghubungkan akses teransportasi darat antara pulau. Jembatan ini juga dideseign secara husus untuk menopang sistem interkoneksi jaringan listrik PLTG Pulau Padang-Pulau Merbau. Jadi pada tahun 2013, Masyarakat Merbau tidak hanya bebas dari keterisoliran tapi juga bebasa dari krisis litrik. Pada akhir 2013, seluruh desa di Pulau Merbau akan teraliri listrik secara permanen 24 jam. Dan pada 2015, seluruh pulau-pulau di Meranti sudah akan terangkai dengan kota Selatpanjang,’’ beber Bupati dengan penuh optimis.
Sharing Dana
Terkait pembangunan ke daratan Sumatera, Bupati mengatakan ini akan dilakukan dengan melibatkan Pemkab Siak dan Pelalawan. Akses jalan litnas Meranti-Siak sudah dibangun Roro dengan dana APBN.
Dan realisasi pembangunanya diharapkan akan tuntas pada ahir 2012, seiring dengan tuntasnya pemangunan jalan poros Alai-Mengkikip.
Sedangkan untuk pembangunan jembatan ke daratan Sumatera, ini akan difokuskan untuk menembus kawasan Meranti dengan sumataera di daerah Kabupaten Pelalawan.
‘’Konsepnya, kita akan bangun menembus ke Pelalawan dari Pulau Tebing Tinggi. Dengan upaya ini, interkoneksi akan semakin cepat ke kawasan Niaga Meranti dan Selat Melaka. Untuk merealisasikan rencana ini, kita segera lakukan pembicaraan segitiga yang akan kita gelar di Meranti. Soal kapan waktunya, kita masih mencari hari yang tepat. Kita yakin kalau rencan terealisasi, Meranti, Siak dan Pelalawan akan berkembang pesat dan menjadi pusat ekonomi baru di Riau,’’ kata Bupati.
Selain karena antar-pulau ke daratan Sumatra paling dekat, dari Kabupaten Pelalawan ke Pekanbaru lebih memakan waktu yang lebih singkat, dibandingkan jalur laut.
Tapi juga dengan pulau lainnya di luar Meranti. Bahkan direncanakan Pulau Tebing Tinggi dan Pulau Sumatera akan dihubungkan dengan sebuah jembatan.
Hal itu diutarakan Bupati Kepulauan Meranti, Drs Irwan Nasir MSi kepada wartawan Rabu (10/8) saat ditemui di ruangannya.
Dengan pembangunan jembatan itu juga sebagai penunjang rencana menjadikan Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai kawasan niaga di Provinsi Riau.
‘’Insya Allah, program merangkai Pulau Meranti tetap kita laksanakan. Tidak ada alasan untuk menunda-nunda. Ke depan kita merencanakan untuk membangun jembatan untuk menghubungkan ke daratan Sumatera, tepatnya antara daratan Pulau Tebing Tinggi (di belakang Selatpanjang) dengan Pulau Sumatera, tepatnya diwilayah kebupaten Pelalawan. Untuk itu, kita akan gagas pertemuan segitiga antara Meranti, Siak dan Pelalawan dalam waktu dekat ini,’’ ungkap Irwan.
Menurut Bupati, Pemkab Meranti tetap komit merealisasikan program merangkai pulau-pulau Meranti sebagai upaya mengentaskan persoalan interkoneksi masyarakat dengan pusat kota dan ibu kota kabupaten dan berbagai akes pelayanan publik lainnya.
Sebagai realisasinya, Pemkab Meranti menggegas pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di semua pulau-pulau Meranti. Infrastruktur jalan yang dibangun berupa jalan poros dan jalan lingkar yang menembus pelosok-pelosok pedesaan.
Diharapkan dengan langakah ini, tidak ada lagi desa yang terisolir.
Dan yang lebih penting lagi, lanjut orang nomor satu di Meranti itu dengan terbangunnya jalan poros dan jalan lingkar ini, seluruh daratan pulau-pulau Meranti bisa terakses dengan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
Untuk merangkai pulau, Bupati mengatakan master plan-nya sudah disusun oleh tim ahli. Untuk tahap awal, Pemkab Meranti segera membangun jembatan yang menghubungkan antara Pulau Tebing Tinggi dengan Pulau Merbau, di Semukut.
Jembatan Selat Rengit ini akan dibangun dengan dana APBD. Ditarketkan pada tahun 2013 pembangunan jembatan ini sudah tuntas dan sudah bisa dioperasikan. Detail Engenering Deseign (DED) Jembatan Selat Rengit sudah dianggarkan di APBD 2011 ini, dan pada tahun 2012 dianggarkan pembangunan fisiknya. Secara bertahap, Pemkab Meranti akan menbangun Roro Pulau Merbau-Pulau Padang, Pulau Tebing Tinggi dengan Pulau Rangsang
‘’Jembatan Selat Rengit ini nanti tidak hanya menghubungkan akses teransportasi darat antara pulau. Jembatan ini juga dideseign secara husus untuk menopang sistem interkoneksi jaringan listrik PLTG Pulau Padang-Pulau Merbau. Jadi pada tahun 2013, Masyarakat Merbau tidak hanya bebas dari keterisoliran tapi juga bebasa dari krisis litrik. Pada akhir 2013, seluruh desa di Pulau Merbau akan teraliri listrik secara permanen 24 jam. Dan pada 2015, seluruh pulau-pulau di Meranti sudah akan terangkai dengan kota Selatpanjang,’’ beber Bupati dengan penuh optimis.
Sharing Dana
Terkait pembangunan ke daratan Sumatera, Bupati mengatakan ini akan dilakukan dengan melibatkan Pemkab Siak dan Pelalawan. Akses jalan litnas Meranti-Siak sudah dibangun Roro dengan dana APBN.
Dan realisasi pembangunanya diharapkan akan tuntas pada ahir 2012, seiring dengan tuntasnya pemangunan jalan poros Alai-Mengkikip.
Sedangkan untuk pembangunan jembatan ke daratan Sumatera, ini akan difokuskan untuk menembus kawasan Meranti dengan sumataera di daerah Kabupaten Pelalawan.
‘’Konsepnya, kita akan bangun menembus ke Pelalawan dari Pulau Tebing Tinggi. Dengan upaya ini, interkoneksi akan semakin cepat ke kawasan Niaga Meranti dan Selat Melaka. Untuk merealisasikan rencana ini, kita segera lakukan pembicaraan segitiga yang akan kita gelar di Meranti. Soal kapan waktunya, kita masih mencari hari yang tepat. Kita yakin kalau rencan terealisasi, Meranti, Siak dan Pelalawan akan berkembang pesat dan menjadi pusat ekonomi baru di Riau,’’ kata Bupati.
Selain karena antar-pulau ke daratan Sumatra paling dekat, dari Kabupaten Pelalawan ke Pekanbaru lebih memakan waktu yang lebih singkat, dibandingkan jalur laut.
Sumber Riaupos.com
Berita Acara Pembentukan Hipma-3T
Warung Sistem Informasi
BERITA ACARA RAPAT
PERWAKILAN MAHASISWA MASING–MASING DESA
KEC.TEBING TINGGI TIMUR
KAB.KEPULAUAN MERANTI
Nomor : IST/HIPMA-3T/III/2011
Bismillahirrahmanirrahim
Pada hari ini tanggal dua puluh tujuh bulan Maret tahun dua ribu sebelas, pukul empat belas sampai dengan pukul tujuh belas waktu Indonesia bagian Barat,telah dilaksanakan rapat oleh perwakilan mahasiswa dari masing–masing desa Kecamatan Tebing Tinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti bertempat di Taman Labuai Kota Pekanbaru jalan Jenderal Sudirman yang dihadiri oleh empat puluh delapan orang mahasiswa dari Kecamatan Tebing Tinggi Timur (Nama–nama yang menghadiri rapat terlampir).
Dengan ini menyatakan bahwa MENDUKUNG SEPENUHNYA pembentukan Himpunan Pelajar Mahasiswa Tebing Tinggi Timur dan menunjuk nama– nama yang tercantum dibawah ini sebagai TIM CARETEKER Himpunan Pelajar Mahasiswa Tebing Tinggi Timur, dengan komposisi sebagai berikut :
Ketua : SYAFRIZAL
Wakil Ketua : 1. SYAMSUL RIZAL
2. MASRI HARBI
Sekretaris : TARMIZI
Wakil Sekretaris : 1. SADDAM DEWANA
2. SARI MARDIATUN NIKMAH
Bendahara : HUSNATUL AINI
Dengan tugas pokok TIM CARETEKER sebagai berikut :
1. Melaksanakan fungsi dan tugas–tugas organisai Himpunan Pelajar Mahasiswa Tebing Tinggi Timur termasuk menerbitkan surat keputusan dan surat tugas.
2. Menyelesaikan administrasi status keanggotaan untuk menghimpun data anggota Himpunan Pelajar Mahasiswa Tebing Tinggi Timur.
3. Menyiapkan dan membentuk panitia pelaksana MUBES untuk memilih ketua dan wakil ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa Tebing Tinggi Timur.
4. Menyiapkan dan merumuskan AD/ART Himpunan Pelajar Mahasiswa Tebing Tinggi Timur.
5. Sebagai tim peninjau untuk jalannya kerja panitia pelaksana mubes.
Demikianlah berita acara ini kami buat yang berhalamankan 4 (empat) lembar dengan sebenar-benarnya dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Dibuat : Pekanbaru
Pada tanggal : 27 Maret 2011
FORMATUR RAPAT PERWAKILAN MAHASISWA
DARI MASING-MASING DESA KECAMATAN TEBING TINGGI TIMUR
TIM CARETEKER
HIMPUNAN PELAJAR MAHASISWA TEBING TINGGI TIMUR
KETUA |
SYAFRIZAL
WAKIL KETUA I WAKIL KETUA II SYAMSUL RIZAL MASRI HARBI
|
SEKRETARIS I SEKRETARIS II SADDAM DEWANA SARI MARDIATUN NIKMAH |
BENDAHARA HUSNATUL AINI |
Lampiran
DAFTAR HADIR RAPAT
NO. | NAMA | PERGURUAN TINGGI | DESA | TANDA TANGAN | ||
1 | SYAFRIZAL | UIR | SEI. TOHOR | 1. | ||
2 | SYAMSUL RIZAL | UIN | LUKUN | 2. | ||
3 | MASRI HARBI | UNRI | TANJUNG GADAI | 3. | ||
4 | TARMIZI | UIN | NIPAH SENDANU | 4. | ||
5 | SADDAM DEWANA | UIR | TELUK BUNTAL | 5. | ||
6 | SARI MARDIATUN NIKMAH | STIKES MAHARATU | TANJUBG SARI | 6. | ||
7 | HUSNATUL AINI | UNRI | SEI. TOHOR | 7. | ||
8 | ZULFANDI | UIR | SEI. TOHOR | 8. | ||
9 | SALWANI YANTI | UIR | LUKUN | 9. | ||
10 | M. SYAFRUL | UIR | SEI. TOHOR | 10. | ||
11 | FITRI TRISKA | UNRI | SEI. TOHOR | 11. | ||
12 | SARBAINI | UNRI | SEI. TOHOR | 12. | ||
13 | ZULHELMI | UIN | LUKUN | 13. | ||
14 | ALEKSANDRI | STIH YPPB | SEI. TOHOR | 14. | ||
15 | SOLIKIN | UIN | LUKUN | 15. | ||
16 | NOPRIZAL | UIR | SEI. TOHOR | 16. | ||
17 | CHANDRA | UIR | SEI. TOHOR | 17. | ||
18 | AFRIA ROSA | UNRI | SEI. TOHOR | 18. | ||
19 | KHAIRATUN NISAK | UIN | SEI. TOHOR | 19. | ||
20 | MISTAHUL AZMI | UNILAK | SEI. TOHOR | 20. | ||
21 | RIZWAN | STIE YPPB | SEI. TOHOR | 21. | ||
22 | RAFI SUPRIADI | UNIV. TABRANI | SEI. TOHOR | 22. | ||
23 | NAZARUDDIN | UIN | SEI. TOHOR | 23. | ||
24 | MISLAN | AMIK | LUKUN | 24. | ||
25 | RIZKAN ZULFIKAR | UIR | SEI. TOHOR | 25. | ||
26 | ADE SUFAIRI | UIN | SEI. TOHOR | |||
27 | RIZZAIN FIKRI | STIKES PAYUNG NEGERI | SEI. TOHOR | 27. | ||
28 | NASRUL | UNRI | TELUK BUNTAL | 28. | ||
29 | FAHRULLAZI | UIR | SEI. TOHOR | 29. | ||
30 | HINDA SURYANI | UIR | SEI. TOHOR | 30. | ||
31 | NURMAYANI | UIR | SEI. TOHOR | 31. | ||
32 | BERI ARNAS | UNRI | NIPAH SENDANU | 32. | ||
33 | EPI ISKANDAR | UNRI | NIPAH SENDANU | 33. | ||
34 | MUZAINAH | UIN | TANJUNG SARI | 34. | ||
35 | SURIYATUN | UIR | TANJUNG SARI | 35. | ||
36 | AL ZUKRI | UIR | NIPAH SENDANU | 36. | ||
37 | ERDI SATRIAWAN | UIR | SEI. TOHOR | 37. | ||
38 | NUR AZIAN | STIE PURNA GARAHA | NIPAH SENDANU | 38. | ||
39 | ISTIFAIZAH | UIN | SEI. TOHOR | 39 | ||
40 | AHMAD REFLI | UIN | NIPAH SENDANU | 40 | ||
41 | ERWIN FINALIS | UIR | SEI. TOHOR | 41 | ||
42 | ARDINATA | UIR | SEI. TOHOR | 42 | ||
43 | ANDIKA | UNRI | SEI. TOHOR | 43 | ||
44 | SADAM | UIR | SEI. TOHOR | 44 | ||
45 | BUSTAMI | UIN | SEI. TOHOR | 45 |
Posted in: berita acara