Dalam rangka merangkai pulau antar daratan yang ada di seluruh Kabupaten Kepulauan Meranti, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) merencanakan tidak hanya untuk antar pulau yang ada di kabupaten termuda di Riau itu saja.
Tapi juga dengan pulau lainnya di luar Meranti. Bahkan direncanakan Pulau Tebing Tinggi dan Pulau Sumatera akan dihubungkan dengan sebuah jembatan.
Hal itu diutarakan Bupati Kepulauan Meranti, Drs Irwan Nasir MSi kepada wartawan Rabu (10/8) saat ditemui di ruangannya.
Dengan pembangunan jembatan itu juga sebagai penunjang rencana menjadikan Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai kawasan niaga di Provinsi Riau.
‘’Insya Allah, program merangkai Pulau Meranti tetap kita laksanakan. Tidak ada alasan untuk menunda-nunda. Ke depan kita merencanakan untuk membangun jembatan untuk menghubungkan ke daratan Sumatera, tepatnya antara daratan Pulau Tebing Tinggi (di belakang Selatpanjang) dengan Pulau Sumatera, tepatnya diwilayah kebupaten Pelalawan. Untuk itu, kita akan gagas pertemuan segitiga antara Meranti, Siak dan Pelalawan dalam waktu dekat ini,’’ ungkap Irwan.
Menurut Bupati, Pemkab Meranti tetap komit merealisasikan program merangkai pulau-pulau Meranti sebagai upaya mengentaskan persoalan interkoneksi masyarakat dengan pusat kota dan ibu kota kabupaten dan berbagai akes pelayanan publik lainnya.
Sebagai realisasinya, Pemkab Meranti menggegas pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di semua pulau-pulau Meranti. Infrastruktur jalan yang dibangun berupa jalan poros dan jalan lingkar yang menembus pelosok-pelosok pedesaan.
Diharapkan dengan langakah ini, tidak ada lagi desa yang terisolir.
Dan yang lebih penting lagi, lanjut orang nomor satu di Meranti itu dengan terbangunnya jalan poros dan jalan lingkar ini, seluruh daratan pulau-pulau Meranti bisa terakses dengan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
Untuk merangkai pulau, Bupati mengatakan master plan-nya sudah disusun oleh tim ahli. Untuk tahap awal, Pemkab Meranti segera membangun jembatan yang menghubungkan antara Pulau Tebing Tinggi dengan Pulau Merbau, di Semukut.
Jembatan Selat Rengit ini akan dibangun dengan dana APBD. Ditarketkan pada tahun 2013 pembangunan jembatan ini sudah tuntas dan sudah bisa dioperasikan. Detail Engenering Deseign (DED) Jembatan Selat Rengit sudah dianggarkan di APBD 2011 ini, dan pada tahun 2012 dianggarkan pembangunan fisiknya. Secara bertahap, Pemkab Meranti akan menbangun Roro Pulau Merbau-Pulau Padang, Pulau Tebing Tinggi dengan Pulau Rangsang
‘’Jembatan Selat Rengit ini nanti tidak hanya menghubungkan akses teransportasi darat antara pulau. Jembatan ini juga dideseign secara husus untuk menopang sistem interkoneksi jaringan listrik PLTG Pulau Padang-Pulau Merbau. Jadi pada tahun 2013, Masyarakat Merbau tidak hanya bebas dari keterisoliran tapi juga bebasa dari krisis litrik. Pada akhir 2013, seluruh desa di Pulau Merbau akan teraliri listrik secara permanen 24 jam. Dan pada 2015, seluruh pulau-pulau di Meranti sudah akan terangkai dengan kota Selatpanjang,’’ beber Bupati dengan penuh optimis.
Sharing Dana
Terkait pembangunan ke daratan Sumatera, Bupati mengatakan ini akan dilakukan dengan melibatkan Pemkab Siak dan Pelalawan. Akses jalan litnas Meranti-Siak sudah dibangun Roro dengan dana APBN.
Dan realisasi pembangunanya diharapkan akan tuntas pada ahir 2012, seiring dengan tuntasnya pemangunan jalan poros Alai-Mengkikip.
Sedangkan untuk pembangunan jembatan ke daratan Sumatera, ini akan difokuskan untuk menembus kawasan Meranti dengan sumataera di daerah Kabupaten Pelalawan.
‘’Konsepnya, kita akan bangun menembus ke Pelalawan dari Pulau Tebing Tinggi. Dengan upaya ini, interkoneksi akan semakin cepat ke kawasan Niaga Meranti dan Selat Melaka. Untuk merealisasikan rencana ini, kita segera lakukan pembicaraan segitiga yang akan kita gelar di Meranti. Soal kapan waktunya, kita masih mencari hari yang tepat. Kita yakin kalau rencan terealisasi, Meranti, Siak dan Pelalawan akan berkembang pesat dan menjadi pusat ekonomi baru di Riau,’’ kata Bupati.
Selain karena antar-pulau ke daratan Sumatra paling dekat, dari Kabupaten Pelalawan ke Pekanbaru lebih memakan waktu yang lebih singkat, dibandingkan jalur laut.
Tapi juga dengan pulau lainnya di luar Meranti. Bahkan direncanakan Pulau Tebing Tinggi dan Pulau Sumatera akan dihubungkan dengan sebuah jembatan.
Hal itu diutarakan Bupati Kepulauan Meranti, Drs Irwan Nasir MSi kepada wartawan Rabu (10/8) saat ditemui di ruangannya.
Dengan pembangunan jembatan itu juga sebagai penunjang rencana menjadikan Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai kawasan niaga di Provinsi Riau.
‘’Insya Allah, program merangkai Pulau Meranti tetap kita laksanakan. Tidak ada alasan untuk menunda-nunda. Ke depan kita merencanakan untuk membangun jembatan untuk menghubungkan ke daratan Sumatera, tepatnya antara daratan Pulau Tebing Tinggi (di belakang Selatpanjang) dengan Pulau Sumatera, tepatnya diwilayah kebupaten Pelalawan. Untuk itu, kita akan gagas pertemuan segitiga antara Meranti, Siak dan Pelalawan dalam waktu dekat ini,’’ ungkap Irwan.
Menurut Bupati, Pemkab Meranti tetap komit merealisasikan program merangkai pulau-pulau Meranti sebagai upaya mengentaskan persoalan interkoneksi masyarakat dengan pusat kota dan ibu kota kabupaten dan berbagai akes pelayanan publik lainnya.
Sebagai realisasinya, Pemkab Meranti menggegas pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di semua pulau-pulau Meranti. Infrastruktur jalan yang dibangun berupa jalan poros dan jalan lingkar yang menembus pelosok-pelosok pedesaan.
Diharapkan dengan langakah ini, tidak ada lagi desa yang terisolir.
Dan yang lebih penting lagi, lanjut orang nomor satu di Meranti itu dengan terbangunnya jalan poros dan jalan lingkar ini, seluruh daratan pulau-pulau Meranti bisa terakses dengan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
Untuk merangkai pulau, Bupati mengatakan master plan-nya sudah disusun oleh tim ahli. Untuk tahap awal, Pemkab Meranti segera membangun jembatan yang menghubungkan antara Pulau Tebing Tinggi dengan Pulau Merbau, di Semukut.
Jembatan Selat Rengit ini akan dibangun dengan dana APBD. Ditarketkan pada tahun 2013 pembangunan jembatan ini sudah tuntas dan sudah bisa dioperasikan. Detail Engenering Deseign (DED) Jembatan Selat Rengit sudah dianggarkan di APBD 2011 ini, dan pada tahun 2012 dianggarkan pembangunan fisiknya. Secara bertahap, Pemkab Meranti akan menbangun Roro Pulau Merbau-Pulau Padang, Pulau Tebing Tinggi dengan Pulau Rangsang
‘’Jembatan Selat Rengit ini nanti tidak hanya menghubungkan akses teransportasi darat antara pulau. Jembatan ini juga dideseign secara husus untuk menopang sistem interkoneksi jaringan listrik PLTG Pulau Padang-Pulau Merbau. Jadi pada tahun 2013, Masyarakat Merbau tidak hanya bebas dari keterisoliran tapi juga bebasa dari krisis litrik. Pada akhir 2013, seluruh desa di Pulau Merbau akan teraliri listrik secara permanen 24 jam. Dan pada 2015, seluruh pulau-pulau di Meranti sudah akan terangkai dengan kota Selatpanjang,’’ beber Bupati dengan penuh optimis.
Sharing Dana
Terkait pembangunan ke daratan Sumatera, Bupati mengatakan ini akan dilakukan dengan melibatkan Pemkab Siak dan Pelalawan. Akses jalan litnas Meranti-Siak sudah dibangun Roro dengan dana APBN.
Dan realisasi pembangunanya diharapkan akan tuntas pada ahir 2012, seiring dengan tuntasnya pemangunan jalan poros Alai-Mengkikip.
Sedangkan untuk pembangunan jembatan ke daratan Sumatera, ini akan difokuskan untuk menembus kawasan Meranti dengan sumataera di daerah Kabupaten Pelalawan.
‘’Konsepnya, kita akan bangun menembus ke Pelalawan dari Pulau Tebing Tinggi. Dengan upaya ini, interkoneksi akan semakin cepat ke kawasan Niaga Meranti dan Selat Melaka. Untuk merealisasikan rencana ini, kita segera lakukan pembicaraan segitiga yang akan kita gelar di Meranti. Soal kapan waktunya, kita masih mencari hari yang tepat. Kita yakin kalau rencan terealisasi, Meranti, Siak dan Pelalawan akan berkembang pesat dan menjadi pusat ekonomi baru di Riau,’’ kata Bupati.
Selain karena antar-pulau ke daratan Sumatra paling dekat, dari Kabupaten Pelalawan ke Pekanbaru lebih memakan waktu yang lebih singkat, dibandingkan jalur laut.
Sumber Riaupos.com